Tampilkan postingan dengan label Notes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Notes. Tampilkan semua postingan

Don't Expect Too Much...

Sedikit berusaha mengambil hikmah dari beberapa kejadian yang dialami oleh teman saya.
Membuat kesalahan adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi. Karena tanpa kesalahan kita tidak akan mendapat pengalaman. Sejatinya, pengalaman itu lah yang akan menjadikan kita bijaksana.

Sesuatu yang 'terlalu' itu bukankah tidak baik?

Jika terlalu berambisi untuk mendapatkan sesuatu, terkadang yang kita dapat hanyalah rasa capek.
Jika terlalu terobsesi dengan sesuatu, terkadang kita malah merasa lelah.
Begitupun dengan terlalu berharap pada sesuatu. Terkadang akhirnya kita akan merasakan kecewa mendalam.
Dari sini lah saya belajar untuk mengendalikan harapan yang melangit. Ada baiknya kita mengukur sebuah pengharapan. Tidak melulu memaksakan sesuatu yang kiranya kelak justru akan membuat kita malu. Ada baiknya kita menyaring setiap tuntutan. Karena terlalu banyak menuntut hanya akan membuat kita kecewa karena tidak semua dapat terpenuhi.

Dari sini lah saya belajar menerima. Bukan lantas sesuatu yang diperjuangkan itu akhirnya menjadi sesuatu yang berbalik menjadi memuakkan ketika akhirnya tidak tercapai.

Percayalah....
Tuhan telah menyiapkan skenario terbaik-Nya. Syukurilah segala ingin mu yang mewujud. Dan terimalah sebagai pelajaran hidup apapun yang menurutmu tidak sesuai dengan pengharapanmu.

Diamlah jika yang dapat diceritakan hanyalah kesombongan diri. Karena orang justru  akan menilai kebalikannya.
Dan diamlah jika yang dibicarakan serta diumbar itu belum pasti.


So...
Don't talk too much.
Don't expect too much. You might get hurt.

Sleeping is a luxury for us

Kapan ya bisa tidur jam 8 malam?
Kayanya BIG NO banget buat saya.

Sedikit obrolan kecil sama Unyu, kita membahas tentang waktu. Kerasa banget sempitnya 24 jam dalam sehari tuh. Kuliah jam 8, istirahat sholat makan jam 11 atau kadang jam 12. Jam 1 masuk lagi buat tutor lah, diskel lah, praktikum atau trammed. Selesai jam 4. Mending kalau gak ada kegiatan. Abis itu pulang ke kosan. Terus ngapain? Istirahat? Boro-boro...

Abis mandi (kalau niat) sama bebenah, jiwa raga lahir bathin udah mantengin buku sama fotokopian bahan. Semaleman ngerjain skenario kasus diskel atau tutor. Atau nulis tugas yang berlembar-lembar folio dan rada kurang manusiawi (hahahaha) sampai tangan gempor. Kadang-kadang sampe jam 1 malem mata masih aja dipaksa melek. Pagi buta udah harus bangun lagi. Kadang kalau gak tahan banget ya tidur sekitar jam 10-an, minta bangunin temen jam 12-an.

Bener loh ini terasa sekali perjuangannya. Jauh banget sama waktu SMA. Habis magrib masih banyak leha-leha nya. PR masih sempet dikerjain di sekolah, nyontek pula. Sekarang mana bisa?

Waktu kerasa sempiiiiiiit banget :(
Seandainya waktu lapangnya orang-orang bisa saya beli.
Mana bisa saya me-review materi kuliah sebelumnya, sedangkan tugas dan bahan buat esok hari menanti. Mana bisa ngerjain tugas dinanti-nanti :(

Jadi kepikiran, saya aja yang pengen masuk FK ngerasa beraaaat banget menjalaninya. Apalagi yang masuk FK karena dipaksa ortu atau cuma tuntutan prestise. Ya walaupun dibawa seneng-seneng aja, tapi tetep kerasa capeeeeee banget. Kadang materi tuh kaya gak nyampe ko otak. Mental semua. Paling sebel kalau kuliah ngantuk luar biasa gara-gara kurang tidur. Tidur kacau, kuliah galau -___-

Jadi kalau orang bilang biaya ke dokter itu mahal, saya ngerti banget. Perjuangan nya itu looooooh pantas diapresiasi dan dibayar mahal menurut saya.

Saya suka rada-rada males nih sama yang suka menyepelekan anak FK. Andai mereka tahu ya kalau di posisi kita... Mereka selalu menganggap kita sudah serba tahu. Padahal belajar juga baru. Ya mana kita tahu.. Jadi jawab seperlunya aja daripada malah jadi sok tahu :( *curhat banget*

Kurang tidur, telat makan, jajan sembarangan. Kayanya itu udah jadi tradisi harian saya.
SLEEPING IS A LUXURY.
Picture from here


Bener deh....kapan ya saya tidur kurang dari jam 9 malem?
Kayanya enggak mungkin deh...
Engga apa-apa......namanya juga sedang berjuang..
Bismillah.. semoga kita jadi dokter-dokter yang amanah dan berguna.. amin :D

My Playlist :)

Lagi suka banget sama lagu-lagu ini :)
Tiap hari diputer nemenin belajar ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Hilang Dompet :(

Hari Senin yang lalu, sebuah musibah menimpa kakak saya :(
Kaget banget waktu di kampus, hape saya bergetar. Ada sebuah bbm masuk. Kakak saya bilang, dompet nya hilang di RSHS :(((((
Ya Allah kebayang sakit hatinya. Baru aja kemarin kita pulang ke rumah, dikasih uang bulanan. Sekarang uang bulanan kakak saya raib begitu saja. Belum KTP, SIM, ATM, foto-foto dan surat-surat penting yang biasa disimpan di dompet :( Apalagi kakak saya hobi banget koleksi member card mulai dari apotek sampai super market.
Kebayang banget ya Allah kesel nya.. :(((((
Pas ketemu, kakak saya lagi nangis aja :((((
Dia pinjem uang saya buat kebutuhan sehari-hari. :((((
ATM saya juga sementara dia yang pegang, soalnya Mamah ngisi uang buat dia ke rekening saya.
Keseeeel :(( Apalagi dompet nya baru. Dan itu hadiah ulang tahun buat dia dari saya :(((
Buat beli dompet Insight itu saya mesti nabung dulu. Sekarang hilang sama orang tidak bertanggung jawab.



Cuma bisa berdoa.

Ya Allah.... sadarkan lah orang yang mengambil sesuatu yang bukan hak nya.
Ya Allah.... bukankah tidak pernah Engkau mengambil sesuatu melainkan menggantinya dengan yang lebih baik?
Mungkin ini juga bisa jadi peringatan buat kita untuk selalu berhati-hati di sekitar. Anggap saja hilangnya nominal itu sebagai amal. Biarkan tangan-tangan Allah yang bekerja.

Be patient dear sist :')

Do You Speak English?

Bahasa Inggris mungkin sudah tidak asing buat kita. Saya masih inget, pertama belajar bahasa Inggris itu waktu SD kelas 4. Tapi saya udah curi-curi start buat les waktu kelas 3. Waktu itu jadi anak bawang banget di tempat les. Gimana gak anak bawang coba, seisi kelas saya semua berumur di atas saya. Bahkan saya sekelas sama kakak dan teman-temannya.

Kalau sekarang kita sering mendengar bahwa bahasa Inggris adalah bahasa internasional, tidak kah tergelitik untuk menguasai atau yaaaaa bisa sedikit-sedikit? Nah ini yang sedang beberapa waktu kemarin saya pikirkan. Akhir-akhir ini saya sedang merasa betapa pentingnya kemampuan bahasa ini.

Sedikit penyesalan sempat hinggap di diri saya. Jadi nyesel kenapa gak dari dulu waktu SMP dan SMA les bahasa Inggris yang bener. Jadi nyesel cepet puas sama nilai bahasa Inggris yang diberikan guru pada saya (hoki kali ya,abis gede terus hihihi :p ). Jadi nyesel leha-leha waktu 'ditantang' guru buat latihan debating contest yang akhirnya saya putuskan buat males-malesan biar enggak disuruh ikutan.

Sekarang???
Bergaul di lingkungan ilmiah dengan jutaan textbook berbahasa Inggris dan dituntut buat "kalau bisa baca dari situ" "kalau mau ngerti harus baca dari situ". Akhirnya mentok-mentok beli buku terjemahannya yang kadang-kadang aneh isi nya. Mentok-mentok menangisi textbook berbahasa Inggris yang udah kepalang dibeli mahal-mahal tapi gak membantu saya belajar sedikitpun. Mentok-mentok ngeluh "pake bahasa Indonesia aja aku gak ngerti apalagi bahasa Inggris". Memang ya, makna yang disampaikan akan lebih jelas maksudnya kalau kita baca dalam teks aslinya. Tapi mau gimana lagi, energi otak saya bisa langsung habis cuma buat baca textbook tebal berbahasa Inggris.

Pentingnya mempelajari bahasa Inggris adalah sebagai jalan kita untuk 'menguasai' dunia. Seperti yang sering saya alami tadi. Frustasi sama kemempuan cetek bahasa Inggris saya yang akhirnya bikin saya gak sepaham teman-teman saya yang jago bahasa Inggris ketika mempelajari sesuatu. Sedih kan?

Sekarang???
Mau nya sih ikutan les bahasa Inggris secara serius. Mau nya sih hapal grammar biar gak salah-salah tulis lagi. Mau nya sih bisa bahasa Inggris biar nanti suatu hari saya lanjut kuliah (pengen nya sih ke luar) saya gak terhalang oleh bahasa. Mau nya sih lancar bahasa Inggris biar nanti kalau udah jadi dokter (amin) bisa ikutan seminar-seminar internasional dengan mudah. Lah kalau seminar nya ada workshop atau semacam tutorialnya, nanti saya ngomong apa kalau enggak lancar bahasa Inggris?

Tapi??
Bagi saya, kunci dalam mempelajari bahasa Inggris adalah dengan terus belajar sendiri dan jangan malu untuk menulis atau berbicara. Salah grammar sedikit ya enggak apa-apa lah. Namanya juga belajar. 

Tadinya???
Awalnya sih berniat les bahasa Inggris di semester 4 ini. Soalnya kalau enggak sekarang kapan lagi? Ada 3 bahasa asing yang membuat saya tertarik untuk mempelajarinya. Inggris, Jerman, Jepang. Bahasa Jerman itu seru. Gak susah-susah banget belajarnya. Pelafalannya juga gampang, gak jauh beda sama tulisannya. Saya punya kamus bahasa Jerman warisan Uwa saya waktu tinggal di Jerman. Hihihi nanti kalau Uwa ke rumah saya, mau diajak ngobrol pake bahasa Jerman lagi aaaah ^^. Kalau bahasa Jepang, gak tau ya, dari dulu suka banget sama bahasa ini. Kayanya imut gimana gitu ya. Hehe. I'm envy you daddy!!! Go to Japan three times without me :'(



Tapi???
Jadwal kuliah padet banget. Udah gitu, jarak yang mesti ditempuh dari Cimahi buat ikut les ke Bandung jauh. Belum masalah transportasi.  Belum kalau ada tugas. Belum kalau ada kegiatan. Banyak banget kendala yang mesti saya hadapi kalau mau nekat les!! ( Let me drive the car dad! hahaha *maunya :p )

Yah sepertinya saya harus menelan kembali niat yang semula saya susun untuk semester 4. Sementara, saya belajar bahasa Inggris yang cukup efektif (bagi saya) dengan membaca buku-buku teks dan novel dalam bahasa Inggris. Ya kali-kali aja ada yang nyatol gitu ya.. Tapi menurut saya itu cukup efektif loh. Terutama buat nambah perbendaharaan vocab.

Sekian deh notes saya (lebih tepat kaya curhat ya) ^^
Do you speak english?
The last, I have a tips for learning English.
DON'T GIVE UP!!!!!!!! ^^

Metamorfosa (Kumpulan Puisi) – Akan Segera Terbit!

“Tidak banyak orang yang bisa secara terus terang bercerita tentang isi hati dalam wajah puisi untuk mempertanyakan banyak hal. Biasanya terjebak dalam melankolia dan cenderung “lebay”. Puisi-puisi dalam kumpulan ini berada di luar wilayah itu.”
-Oom Somara de Uci (Pegiat Sastra, Founder Pustaka Kemucen)

“Metamorfosa, artinya semedi sekian waktu lalu berubah menjadi “cantik” – tentunya cantik dalam banyak makna dan maksud. Puisi memang media yang menarik untuk menggelitik banyak hal. Namun, hanya pembaca yang berhak mengungkapkan, apakah ia tergelitik atau tidak. Apakah saya tergelitik? Rahasia dong ah!”
-Putri Sarinande (Penyair Kumpulan Puisi “Putri Berkicau”)

“Permainan katanya bagus dan meaningful banget…”
-Bunga Mega (Penulis)

“Ini dahsyat, dari kerumitan akan karya sastra yang terlalu melangit dan kejenuhan akan karya sastra yang terlalu dangkal dengan balutan ke’enteng’an dalam pengkaryaan tidak ditemukan di buku ini, Gilang dan Anggit mampu menbenahi hal keduanya, berproses dengan progresif romantisme dan cerdas dalam menangkap situasi disekelilingnya menjadikan karya yang mudah dicerna tanpa meninggalkan estetika dalam sastra. Selamat membaca puisi cerdas ini.”
-Rizal Abdulhadi (Musisi dan Pegiat Kebudayaan)

 re-post dari Gilang Pramudhita

Aku Cinta Sastra

Saya memang seorang penggila puisi. Baik sebagai penikmat maupun pembuat. Kecintaan saya pada puisi dan tulisan sastra lainnya telah mempertemukan saya dengan banyak sekali orang-orang hebat. Bersyukur sekali bisa bertemu dengan seorang partner bernama Gilang Pramudhita. Alhamdulillah, sekarang kita sedang dalam proses pembuatan sebuah antologi. Tunggu ya buku kita^^

Beberapa waktu ini, saya merindukan perkumpulan penulis seperti yang pernah saya ikuti waktu SMA. Sanggar Sastra Siswa Indonesia yang berada langsung di bawah asuhan majalah sastra Horison dulu menjadi tempat saya untuk menyalurkan kreasi. Walaupun pertemuannya jarang dan kadang banyak geje nya, tapi saya tetep nyaman di sana. Bahkan dulu mau aja jadi MC buat demo ini ekstrakurikuler, di depan banyak banget siswa baru se-aula SMAN 1 Majalengka. Di antara para peserta, ada yang benar-benar niat, ada yang cuma ikut-ikutan yang penting punya ekstra. Teman saya Helena N Irmanda punya karya-karya yang keren, outstanding dan selalu di luar dugaan. Saya jadi seneng sharing tulisan sama dia :D

Sekarang, proyek menulis saya adalah antologi itu. Ngerjain nya di tengah kesibukan kuliah yang padet gak ketulungan. Kalau koneksi wireless lagi eror, saya sampai bela-belain ngetik puluhan puisi pake blackberry dan dikirim saat itu juga. Sampe kram jempol deh! Terus, kadang saya enggak ontime kalau disuruh ini itu sama partner saya. Aduh maapkan ya, jadi merasa bersalah gini u___u

Kemarin-kemarin, saya dapet kabar dari partner saya itu. Katanya, sebuah puisi saya yang berjudul "Membuat Dunia" diminta Rizal Abdulhadi untuk dibuat lagu. Saya sih seneng aja^^ hehehe.. Gak nyangka juga sambutan dari puisi saya sampai kaya gini. Alhamdulillah... Semoga terlaksana.

Lebih kaget lagi, waktu itu saya baru dapat satu pemberitahuan tentang testimoni untuk antologi kita. Dasar enggak update >.< ternyata testimoni nya udah banyak!! Saya lihat di blog nya Gilang Pramudhita. Alhamdulillah.... Doakan lancar ya! Saya mau repost deh tulisan nya, biar di share dan bisa dibaca sama teman-teman juga ^^



I LOVE TO WRITE. I LOVE READING. I LOVE LITERATURE.

Tren Selfpublishing

Tulisan di bawah ini, created by Anggit Paramadita.


Belakangan, mata dan telinga saya begitu akrab dengan sebuah kata SELFPUBLISHING. Apa sih sebenarnya? 

Geliat para penulis muda bermunculan dan melahirkan jutaan karya akhir-akhir ini. Sungguh merupakan suatu prestasi dan menurut saya (sebagai penikmat tulisan) kebanggaan tersendiri. Karena akhirnya, sudah banyak orang 'melek' aksara. Dalam artian mau membaca. Setiap pergi ke toko buku, selalu ada saja buku-buku baru dibungkus cover-cover yang menarik. Penerbit seolah berlomba-lomba memunculkan karya yang bisa laris di pasaran. Di dunia maya, seperti jejaring sosial facebook dan twitter, bermunculan akun-akun penerbit. Mempromosikan buku-bukunya dengan berbagai promo menarik. Bahkan, penerbit dan para penulisnya pun mempunyai jumlah followers yang sebanding dengan artis-artis yang kerap kita lihat di televisi. Artinya? Fenomena ini menunjukkan dunia perbukuan bangkit. Dunia perbukuan bukan lagi milik segelintir orang yang peduli aksara. Dunia perbukuan menjadi tren masa kini.

Di tengah persaingan ketat di industri ini, penulis-penulis yang mempunyai idealisme tinggi tentu harus berpikir seribu kali. Walaupun karya yang kita buat (menurut kita) bagus, belum tentu 'pasar' mengatakan seperti itu. Ada penerbit yang hanya menerima karya dengan ketentuan tertentu yang tidak bisa diganggu gugat. Maka harus dikemanakan kah idealisme seorang penulis? Haruskah karya nya terbuang percuma? Hanya berakhir di dalam folder di komputer nya? Atau kah idealisme nya harus diubah demi mengikuti selera pasar?

Salah satu faktor maraknya selfpublishing mungkin karena seringnya karya seseorang ditolak oleh penerbit. Dengan memasukkan karya kita ke penerbit, memang karya itu akan diproses, dibedah, dipercantik, didistribusikan dan tunggu sampai muncul di antara tumpukkan buku di toko-toko buku. Tapi sekarang, mulai bermunculan penerbit-penerbit independen. Bahkan muncul pula layanan selfpublishing yang bisa memfasilitasi terbitnya karya kita.Penulis berperan ganda. Bahkan mungkin multi tasking. Sebagai pengkonsep, sebagai editor, sebagai cover designer (tapi sekarang sudah marak pula layanan pembuatan desain cover buku), sebagai distributor, sebagai penjual. Di sini lah penulis diuji kemampuan marketingnya. Sejauh mana ia bisa meyakinkan orang untuk membeli karyanya.

Penulis independen dapat memanfaatkan fasilitas blogspot, fanpage facebook, twitter, dan lain-lain sebagai sarana promosi. Sejauh ini, banyak penulis independen yang terbilang berhasil dalam 'meledakkan' karyanya. Ambil contoh Dewi Lestari.Novel perdana Dewi Lestari berjudul Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (2001), meraih sukses dengan penerbitan selfpublishing, yaitu Truedee Books.Kemudian, lihatlah Aa Gym. Punya label MQ, dan menerbitkan banyak pula buku-bukunya dengan MQ Publisihing. Terakhir, ada Jed Revolutia. Penulis buku You Are Likeable ini juga meraih sukses melalui layanan selfpublishing Nulisbuku. Ia menggunakan taktik marketing yang briliant. Ia memberikan sampel bukunya sebagai 'icip-icip' berupa ebook yang bisa didownload. Kalau suka, kita bisa beli versi buku nya yang lengkap. Promosi nya gencar dengan membuat blog, dan tentu rajin promo di twitter.

Memang tidak mudah menjalani selfpublishing. Apalagi kalau kita mengeluarkan modal, tentu akan menjadi PR yang cukup berat bagi kita untuk memutar modal kembali. Tapi kita juga bisa mengandalkan layanan selfpublishing seperti Nulisbuku. Karya kita akan dicetak jika ada yang memesan atau print on demand. Memang untuk urusan pemesanan dan pembelian masih sedikit rumit dan belum bisa menjangkau seluruh kalangan. Tidak bisa seperti masuk toko buku, ambil buku nya ke kasir, bayar, selesai. Jadilah target kita tidak seluas penerbit-penerbit mayor. Tapi setidaknya, selfpublishing bisa menjadi solusi. Di antara ketatnya persaingan di industri perbukuan, selfpublishing bisa menjadi jawaban sekaligus tantangan.

Salam^^
Anggit Paramadita-Maret 2011
Source photo dari sini

Lace 'n Ribbon : Merintis usaha kecil berharap jadi besar :)

Berawal dari kejenuhan saat liburan, kayanya memang mesti diisi sama kegiatan yang menyenangkan. Saya punya banyak banget buku-buku panduan tentang patchwork, sulam pita, kerajinan dari renda, pita, dan lain-lain. Kebetulan juga nih, sedikit punya bakat menjahit. Hehe. Kakak dan Mamah saya juga jago banget jahit. Jadilah, modal nekat, buku-buku panduan, dan minta bantuan Kakak dan Mamah saya, kita buat sesuatu.

Apa sesuatu itu?
Kita buat produk handmade. Berupa bros-bros kerudung (gak harus di kerudung juga sih pakenya) yang emang saya pengenin banget (modelnya, bentuknya, warnanya, semuanya >.<) tapi jarang banget atau malah mungkin gak ada yang jual.

Responnya?
Alhamdulillah.... Sejauh ini, banyak yang suka dan sampe pesen segala pengen dibikinin gini gitu. Walaupun meng-iyakan nya tidak berarti menjanjikan. Soalnya kita harus liat dulu, produk hasil request mereka bagus engga? Dan tentu, quality control yang sangat kami jaga :)

Cara jualannya?
Pertama, cuma pasang hasil buatan kita di display picture bbm. Ternyata banyak yang nanyain >.< excited dong saya. Gak nyangka juga. Jadi deh pada rebutan booking. Taktik lainnya, di kampus, saya minta temen deket saya buat pake bros bikinan saya. Hasilnya? Banyak banget yang nanyain dan bilang "Ih brosnya lucu banget... beli di mana?" Saya sih nyengir aja dengernya. Hehe. Kebetulan waktu itu bawa juga beberapa brosnya. Jadi deh saya jualan ngemprak sambil duduk-duduk di lab. :D Kemudian, setelah membulatkan tekad, yasudah, saya juga jualan lewat facebook. Bikin album nya, upload foto2nya. Dan alhamdulillah... Sampe ada yang keukeuh pengen pesen sampe minta dikirim ke Semarang (awalnya saya melayani hanya untuk teman-teman yg bisa face to face). Selain itu.... saya berniat jualan di tempat-tempat rame di kota saya, Majalengka. Ada 2 spot. Bunderam ikan dan Alun-alun Majalengka. Tapi kalau sendiri rasanya saya belum berani nih. Sayang sekali gak ada temennya :(

Keunggulan produk?
Produk ini handmade. Dengan kualitas insya Allah terkontrol. Model-modelnya lucu dan yakin deh, cewek-cewek seperti saya enggak akan tahan liatnya. Pengen borong :D saya aja tiap bikin, begitu selesai dan jadi, teriak-teriak sendiri saking gemes liat karya sendiri >.<

Hambatan?
Banyak banget. Karena tema yang saya ambil untuk bros-bros ini adalah vintage dan shabby chic, jadi masih belum terlalu nge-klik sama yang tidak satu selera sama saya. Apalagi kalau di Majalengka, agak susah memasarkannya. Mungkin karena belum terlalu tahu model-model seperti ini. Makanya saya pengen banget suatu hari bikin Majalengka modis. Hehe :D Terus, pas jualan, ada aja yang nawar. Padahal rentang harga yang saya beri gak mahal-mahal banget loh. 5ribu-15ribu untuk yang berbentuk bulet-bulet. Kalau yang dollie, beda lagi dong ;) Padahal produk handmade itu istilahnya, bikinnya juga satu jam satu. Tapi di balik itu, ada juga yang bilang kalau produk saya terlalu murah :D masih layak jual dengan harga lebih :) Kemudian, saya jadi 'ngeuh' kalau selera orang itu beda-bedanya jauh banget. Saya sendiri sampe melongo-melongo nyatet request-an orang-orang. Hooooo... :o

Identitas produk?
Walaupun masih kecil-kecilan, gak ada salahnya kan saya kasih nama untuk produk saya? Siapa tahu saja usaha ini ternyata bisa menjadi besar. Amin. Karena produk ini diabuat dari banyak renda dan pita, maka saya pun memberikan nama untuk produk saya adalah LACE 'n RIBBON. Semoga suatu hari, bisa dipatenkan. Hehe. Amin.
Nah, berikut produk-produknya :)
Gimana? Suka enggak? :) Itu beberapa produknya :)

Saya ingin sekali menjadi seorang dokter yang selalu berapakaian modis dan bisa mempopulerkan kalau pake jilbab itu lucu dan menyenangkan! Saya juga tetap ingin jadi seorang penulis yang sepertinya memang sudah panggilan jiwa. Saya juga ingin turun di bidang sosial, membenahi pendidikan dan memperbaiki keadaan. Saya juga ingin sekali menjadi seorang pengusaha yang bisa mencipta karya-karya. :)

Semua berawal dari mimpi kan?
Tapi saya berusaha menjadi dream catcher not daydreamer :)
Salam^^

CO ASS

Ada tulisan menarik nih, saya di-tag di sebuah notes milik teman saya, Patria Fajar Wibowo (FKG UNSRI). Isi nya ternyata profil facebook seorang co-ass yang. Lucu dan menggelitik banget.^^
Begini tulisan nya......



Tentang Andryansyah:
i am a medical student at university of north sumatera. now, i am a fifth grade, usually called co ass or clerkship if we translate it into english. if someone read my info or there is someone in our family wants to be a doctor, please read it carefully and think it twice before entering medical school. here is the story of my life in medical school :

Bila suatu waktu kalian iseng berjalan-jalan di pagi buta di lorong-lorong rumah sakit kemudian ketemu sosok dekil berjubah putih-putih, dengan langkah yang begitu cepat seakan kakinya tak menginjak lantai. Kalian lihat matanya begitu sayu dan kosong bahkan sebelahnya tak terbuka… di bahunya menempel sebuah tas besar yang begitu misterius isinya…. Sementara mulutnya tampak komat-kamit seperti mengucap mantra…
Maka nasehat saya, jangan kabur ketakutan duluan. Karena percayalah, sosok itu bukanlah pocong atau genderuwo penghuni rumah sakit. Bukan pula suster ngesot atau jenis-jenis makhluk halus lainnya. Besar kemungkinan, sosok yang kalian lihat dan sempat membuat kalian hampir menjerit ketakutan itu adalah makhluk yang bernama: Ko-ass!
Ya, sosok yang setelah diperhatikan lebih dekat memakai jas koass putih yang sudah kelihatan dekil karena beberapa minggu nggak sempat dicuci, menyatu dengan badan yang tak kalah dekilnya karena belum sempat mandi. Sehabis bangun tidur langsung ngibrit membawa tas besar yang berisi berbagai macam peralatan campur aduk mulai dari stetoskop, tensimeter, buku catatan, status pasien sampai handuk dan sabun mandi, celana dalam hingga makanan sisa kemarin yang hampir basi. Maka wajar juga matanya terlihat sayu dan kosong bahkan belum maksimal terbuka.
Lalu mantra apa yang diucapkannya barusan? Bukan mantra sobat, paling-paling dia sedang menghapalkan teori pelajaran.. tapi itu agak-agak jarang. Kemungkinan dia sedang menghapalkan nama-nama pasien dan diagnosisnya serta letak bednya masing-masing. Atau yang lebih sering yang dia komat-kamitkan adalah doa sederhana “Ya Allah, semoga dokternya nggak visite hari ini… Ya Allah, semoga pasien si anu aja yang ditengok”
Langkahnya begitu cepat, karena khawatir hari ini telat lagi… Telat? Pagi-pagi buta dianggap telat? Kita akan paham makna telat tersebut, karena yang harus dilakukannya adalah mengisi puluhan status pasien yang masih kosong. Dan bukan itu saja, dia harus pula memeriksa puluhan pasien tersebut yang belum tentu berada di tempat yang sama. Belum lagi, kalau pasien itu iseng jogging jalan-jalan keluar dari kamar tidurnya. Atau pasien tersebut malah ngajakin ngobrol ngalor ngidul dulu setelah ditensi. Sementara deadline waktunya cuma tinggal sebentar. Sang dokter senior akan datang visite beberapa saat lagi, atau sebentar lagi akan dimulai sidang pengadilan “laporan pagi”…. Maka mohon dimaklumi, langkah mereka yang begitu cepat di pagi buta itu.
….
Maka, sekali lagi izinkan saya memperkenalkannya dengan bangga ke hadirat kalian: inilah Koass, sang pahlawan kepagian..
Sosok yang mungkin pertama kali menyambangi kalian di rumah sakit.
Sosok yang mungkin juga terakhir kali kalian temui di akhir hayat kalian.
Sosok yang mungkin tampak begitu tolol, tapi..
Sosok ini meski begitu, tampak begitu ikhlas.
Tak pernah meminta bayaran.
Alih-alih, lebih sering didamprat hukuman.
Sosok yang bahkan namanya tak akan pernah kalian temui di papan daftar pegawai rumah sakit.
Meski komunitas mereka termasuk salah satu komunitas terbesar yang ada di sana.
Sosok yang begitu mengharapkan kesehatan Anda,
Meski ironisnya mengorbankan kesehatan mereka sendiri...


Namun,,


Jangan kuatir para teman sesama DM (dokter muda) tentang masa depan kita… walaupun pada akhirnya gagal jadi dokter. Masih banyak profesi lain yang siap kita terjuni. Toh, kita sudah terlatih saat jadi DM….
1. Tukang Ronda Jaga Malam
Profesi ini sudah tentu cocok buat para DM. ngeronda jaga pasien sudah biasa ditekuni. Dan sebagaimana lazimnya tukang ronda, biasanya kerjaannya ngelindur juga. Tahu-tahu pasien besoknya sudah meninggal.
2. Wartawan
Keterampilan wawancara sudah terlatih betul saat menganamnesa pasien baru. Jadi nggak ada salahnya, bila profesi ini yang jadi pilihan kita.
3. Sekretaris
Tukang catat. Mulai dari mencatat di status putih dokter muda, menyalin ke status pasien, menyalin lagi ke buku laporan jaga. Menulis buku kematian, menulisi advis dokter dan lain-lain. Profesi sekretaris ini boleh juga dicoba dilamar.
4. Tukang daging
Di bedah atau di forensik kan sudah biasa motong-motong daging yah…
5. Reporter TV
Selamat pagi dokter, kami melaporkan pasien ini dengan keluhan ini, pada pemeriksaan fisik ditemukan ini hasil laboratorium begini……
demikian reporter dan juru kamera melaporkan dari tempat kejadian.
6. Operator telepon
Sebentar-sebentar nelepon, sebentar-sebentar sms…
7. Tukang ketik
Jadi DM, musti handal keterampilan mengetiknya. Setumpuk tugas, laporan kasus, referat, belum lagi kalo pak dokter minta tolong….. ”dek ko-ass, tolong ketikin punya saya juga yah…..” Jawaban standar ko-ass: ”Injih, dok….”
8. Pengarang Fiksi Ilmiah
Pas visite atau laporan pagi. ”Jelaskan mengenai pasien ini” sergah sang dokter. Maka mulailah keterampilan mengarang fiksi DM diperlukan. Pasien A umur sekian BB sekian Keluhan utama bla bla bla bla tanda vital bla bla bla bla fisik bla bla bla bla…. diagnosis bla bla bla bla …. Terapi bla bla bla bla
Fiksi….. tapi kan ilmiah!!… hehehe…
9. Kuli angkut
Parahnya, kadang-kadang DM juga mesti kerja ngangkut-ngangkut tabung oksigen segala. Jadi, kalaupun lowongan kerja yang tersedia tinggal kuli angkut, setidaknya DM sudah berpengalaman
10. Tukang jahit
Walau gak rapi-rapi amat. Di bedah kan sudah terbiasa jahit-jahit
11. Ahli pijat
Pijat jantung! RJP.
12. Matematikawan
Kalau sekedar ngitung kalian pembagian nambah atau ngurang mah sudah lihai atuh. Kan biasa ngitung buat dosis. Jadi boleh saja coba-coba lamar sebagai matematikawan
13. Racer
Jam 7 laporan pagi. Jam 6.50 baru bangun ngelindur abis shalat subuh! Waaa….!!!! tanpa mandi langsung pakai jas putih nyalakan mesin… ngeeennnggggg…….. ngeengggngg…
14. Pemain Sandiwara
DM bisa pura-pura tertawa bila mendengar sang dokter cerita yang padahal gak lucu sekedar untuk menyenangkan dokter. DM biasa pasang muka tak berdosa. DM ahlinya pasang muka meyakinkan. DM pasang muka sedih dengar cerita pasien. DM pasang tampang pintar padahal aslinya bloon. DM pura-pura rajin bila ada supervisor…… singkatnya, DM adalah aktor serba bisa!
15. Pelayan
“Ada yang bisa saya bantu, dok?” ucap DM sopan seraya tersenyum ramah.
16. Pemulung
Ada botol infus sisa! Sikaaatt… ada spuit sisa! Sikaaatt… ada cefotaxim gak kepakai….. sikaattt….
17. Penerjemah
Referat Lapkas menuntut bahan bacaan berbahasa inggris…meranalah orang seperti saya yang parah bahasa inggrisnya.

being a doctor is not easy. you must take 3.5 years in college, 2 years in clerkship, 1 year in internship (magang kalo di indonesiakan dengan gaji 1.5 juta maximal dan di rapel per 3 bulan), and then 2 times national examination (UKDI dan OSCE nasional). if you think that you can earn much money by being a doctor, it is wrong. but if you want to serve people,helping people, talking, and share about humanity, doctor is right choice and Allah SWT will give you a return, hopefully.

**didapat dari sini **

Adegan Marah yang Romantis

Biasanya saya sebel sekali nonton film yang ada adegan marah-marahnya. Apalagi sinetron. Riweuh dan lieur nonton nya. Tapi, ada satu adegan marah-marah yang justru saya suka. Paling saya suka mungkin.
Adegan itu ada di film Harry Potter and the Goblet of Fire. Di mana Hermione marah-marah sama Ron karena Ron melontarkan kata-kata yang emang menjengkelkan, begitu pikir saya kalau jadi Hermione, hehe.
Adegannya terjadi setelah yulle ball atau pesta dansa. Saat itu Hermione datang ke yulle ball dengan pasangannya yaitu Viktor Krum, seorang seeker terkenal dan bermain di Piala Dunia Quidditch. Lawan Harry saat itu di Turnamen Triwizard.
Padahal, Ron fans berat nya Krum, tapi melihat Hermione jalan dengan Krum, Ron malah marah-marah gak jelas. Sok-sok gak butuh Hermione. Hehe. Padahal jelas banget ya, kalau Ron cemburu tuh sama Krum. Di sini lah, Ron mungkin sedikit menyadari kalau dia ada hati sama Hermione.



Dialog saat itu :
"How dare you! Besides I can take care of myself!"
"I doubt it. He's way to old."
"What? What? If that's what you think??!!"
"Yeah.. that's what I think."
"You know the solution then, don't you?"
"Go on."
"Next time theres a ball, pick up the courage and ask me before somebody else does! And not as a last resort!"
"Well.. thet's.. errr.. I mean that's completely off the point!"
(Harry datang)
"They get scary as they get older!" (Ron bicara ke Harry)
"Ron, you've spoiled everything)" (Hermione sambil nangis)

Yaaaa...berakhir sudah malam yang gagal untuk mereka. 
Ron dan Harry yang sama-sama nyuekin si kembar Paravati dan Padma Patil, dan Hermione yang setelah marahan ini, duduk di tangga, melepas sepatu kemudian menangis.

Saya suka banget waktu Hermione bilang "Next time theres a ball, pick up the courage and ask me before somebody else does! And not as a last resort!"
Ya, Ron memang tinggi gengsinya kali ya. Dia baru "sadar" kalau Hermione tuh cewek, terlambat, setelah Krum mengajak Hermione, dan setelah hampir semua anak perempuan punya pasangan untuk ke pestadansa. Poor him. Tapi, tanpa ini, mungkin Ron tidak akan menyadari perasaannya.
Sedih deh liat Hermione sesenggukan, diiringi lagu Magic Works-Patrick Doyle.

And dance your final dance
This is your final chance
To hold the one you love
You know you’ve waited long enough
Believe that magic works
Don’t be afraid
Afraid of bein’ hurt
No, don’t let this magic die
Ooh, the answer’s there
Yeah, just look in her eyes


Ada gambar lucu nih. :D

Andai mereka tahu kalau mereka akan jadi suami istri. Hermione's future husband is Ron Weasley. That's good! A smart girl and a random boy! Congratulation Ronnie :D

There is Never a NO!!

Dapat re-blog di akun tumblr saya timecapsule ...


ALLAH SWT ALWAYS HAS 3 REPLIES TO OUR PRAYERS
1. YES
2. YES, BUT NOT NOW
3. I HAVE A BETTER PLAN FOR YOU
THERE IS NEVER A NO!!!



A Cup of Tea


A cup of tea always comfort me.
It's smell so good and relaxing.
A cup of hot tea make my heart so warm.
A cup of iced tea refresh my mind.

A cup of tea.
There is a bitter story behind a sweet sugar smile.
A cup of tea.
There is a memory...
Between you...
And me...
-Anggit Paramadita-2011-

NB: Saya lagi super iseng bikin tulisan seperti ini. Gak tahu juga ini berupa apa. Puisi? Catatan? Atau bahkan saya pikir ini boleh juga buat lirik lagu. Ada yang berminat bikin aransemen nya? Hehe :D
*srupuuuuut*sambil minum teh
NICE QUOTES"A CUP OF TEA SOLVES EVERYTHING" 

Thank You Allah...


Allah...
Thanks for be nice to me as always in my whole life.

For everything You choose to me.
For everything You give to me.
For everything You distant to me.

Allah..
Thanks for always listening to me when I feel no one can understand me.
Thanks for accompanying me when no one can sit awhile with me.
Thanks for holding me when I've lost my way.
Thanks for comforting me when I feel no one can hold my tears drop.

Allah...
For every blessing. It's your love, isn't it?
For every happiness. It's your gift, isn't it?
For every rejection. It's your protection, isn't it?

Thanks for never living me alone.
Thanks for send me right people to love me, care me, protect me.

Allah...
Guide me in every step I do in my whole life.
Don't let me far away from You...
And finally, thanks for everything.

-Anggit Paramadita-Februari 2011- 

 Putting a bright smile on my face ^^
Copyright @ TIME CAPSULE | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger